Milan vs Sassuolo: Leao Cedera, 5 Hal Ini yang Diharapkan dari Nkunku di San Siro

Milan vs Sassuolo: Leao Cedera, 5 Hal Ini yang Diharapkan dari Nkunku di San Siro

PALAPA BOLA –  Pertandingan Milan vs Sassuolo pada pekan ke-15 Serie A 2025/2026 akan digelar di San Siro. Laga ini dijadwalkan kick-off Minggu, 14 Desember 2025, pukul 18.30 WIB, dan menjadi panggung penting bagi tuan rumah.

AC Milan memasuki laga Liga Italia ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang dramatis 3-2 atas Torino. Hasil itu memperpanjang laju positif menjadi tiga kemenangan beruntun dan menegaskan stabilitas permainan.

Akan tetapi, Milan tidak bisa menurunkan komposisi terbaik. Rafael Leao cedera dan baru diproyeksikan kembali pada pekan ke-16, sementara kondisi Gimenez dan Fofana masih perlu evaluasi hingga jelang laga.

Situasi tersebut membuka peluang besar bagi Christopher Nkunku untuk kembali mengisi starting XI dalam laga Milan vs Sassuolo. Perannya krusial karena Milan membutuhkan solusi ofensif yang efektif tanpa kehadiran Leao.

Nkunku sejauh ini belum menunjukkan dampak konsisten sejak bergabung. Namun, pertandingan kandang ini memberi ruang realistis baginya untuk menjawab kepercayaan tim.

Milan Tanpa Leao, Beban Beralih

Absennya Leao mengubah struktur serangan Milan. Kecepatan dan penetrasi dari sisi sayap kiri harus digantikan dengan pendekatan berbeda yang lebih kolektif.

Pelatih Massimiliano Allegri kemungkinan meminta Nkunku lebih aktif bergerak di antara lini. Peran ini menuntut kecerdasan posisi dan keputusan cepat di area sepertiga akhir.

Secara kualitas, Nkunku memiliki modal teknik dan visi permainan. Ia mampu menghubungkan lini tengah dan depan, serta membuka ruang bagi rekan setim.

Namun, adaptasi taktisnya masih menjadi pekerjaan rumah. Ritme Serie A dan tuntutan disiplin Allegri menuntut konsistensi yang belum sepenuhnya terlihat.

Faktor eksternal juga memengaruhi perannya di tim. Integrasi yang belum mulus membuat Nkunku perlu tampil sederhana tetapi efektif.

Dalam konteks Milan vs Sassuolo, tuntutan itu semakin jelas. Milan membutuhkan kontribusi nyata, bukan sekadar pergerakan tanpa hasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *