PALAPABOLA – Persita Tangerang akan menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026. Duel ini digelar di Banten International Stadium, Serang, Kamis (11/9/2025) malam WIB. Pertandingan diprediksi berlangsung sengit karena kedua tim tengah berusaha bangkit dari hasil buruk.
Persita datang ke laga ini dengan catatan kurang meyakinkan. Dari tiga pertandingan, tim besutan Carlos Pena belum sekali pun meraih kemenangan.
Mereka baru mengoleksi satu poin dari hasil imbang, sementara dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Kondisi ini membuat Persita dituntut tampil habis-habisan demi meraih tiga poin pertama musim ini.
Namun, lawan yang dihadapi juga sedang tidak dalam kondisi ideal. PSM Makassar, juara Liga 1 2022/2023, juga belum mampu menunjukkan performa terbaik di awal musim. Situasi ini diyakini akan membuat laga berlangsung ketat dengan determinasi tinggi dari kedua belah pihak.
Catatan Buruk Persita Kontra PSM
Bagi Persita, menghadapi PSM bukanlah tugas mudah. Sejak Liga 1 bergulir pada 2017, kedua tim sudah bertemu sembilan kali. Hasilnya, Pendekar Cisadane hanya dua kali menang atas Juku Eja.
Sementara itu, lima laga berakhir dengan kekalahan dan dua lainnya imbang. Rekor tersebut menunjukkan bahwa Persita kerap kesulitan setiap kali berhadapan dengan PSM, meskipun kali ini mereka bermain di kandang sendiri.
Persita Puasa Kemenangan Panjang
Selain rekor head-to-head yang kurang meyakinkan, Persita juga sedang dilanda krisis kemenangan. Kali terakhir mereka meraih tiga poin terjadi pada 20 April 2025, saat menundukkan Arema FC dengan skor 3-2.
Itu artinya, sudah 143 hari Persita tidak pernah merasakan kemenangan di kompetisi resmi. Situasi ini jelas menjadi pelecut semangat tambahan bagi skuad Carlos Pena untuk menghentikan tren buruk ketika menghadapi PSM.
PSM Makassar Hadapi Masalah di Lini Depan
Di kubu lawan, PSM Makassar juga belum menunjukkan tajinya. Lini depan mereka dianggap belum cukup tajam di awal musim. Dari tiga pertandingan, Juku Eja baru mencetak tiga gol—rata-rata hanya satu gol per laga.
Bukan hanya serangan, pertahanan PSM pun masih rapuh. Dalam periode yang sama, mereka sudah kebobolan tiga kali. Statistik tersebut menegaskan bahwa PSM perlu segera menemukan keseimbangan antara lini depan dan belakang jika ingin pulang dengan poin dari markas Persita.