Pengakuan Jujur Rio Ferdinand: Aku Tak Yakin Bisa Menolak Uang Arab Saudi seperti Bruno Fernandes

Pengakuan Jujur Rio Ferdinand: Aku Tak Yakin Bisa Menolak Uang Arab Saudi seperti Bruno Fernandes

PALAPABOLA – Ada kalanya, uang bukan segalanya di sepak bola modern. Saat sorotan tajam menyorot Old Trafford, satu keputusan kapten Manchester United ini jadi pembeda.

Meski berada dalam pusaran badai, Bruno Fernandes memilih bertahan. Di tengah musim penuh nestapa, ia tetap menunjukkan nyala semangat untuk membangkitkan tim yang ia cintai.

Situasi pelik menyelimuti musim pertama Ruben Amorim sebagai manajer Setan Merah. Namun di tengah kekacauan itu, kehadiran sang kapten menjadi harapan baru yang menyala terang.

Loyalitasnya diuji ketika tawaran fantastis datang dari Timur Tengah. Tapi keputusan yang diambil Fernandes justru menguatkan posisinya sebagai sosok sentral dalam proyek kebangkitan Manchester United.

Menolak Kekayaan Demi Tanggung Jawab

Ekspresi Bruno Fernandes dalam laga semifinal Liga Europa antara Manchester United vs Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson
Ekspresi Bruno Fernandes dalam laga semifinal Liga Europa antara Manchester United vs Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bruno Fernandes baru saja membuat keputusan yang tidak banyak dilakukan pesepak bola era sekarang. Ia menolak tawaran senilai £100 juta dari klub Arab Saudi, Al Hilal, yang siap membayarnya sekitar £700 ribu per pekan.

Padahal, musim Manchester United terbilang buruk dengan hanya finis di peringkat 15 dan gagal lolos ke kompetisi Eropa. Namun sang kapten tetap memilih bertahan demi melanjutkan perjuangan.

“Menurut saya, keputusannya menunjukkan loyalitas. Kata itu sering dipakai, tapi jarang benar-benar kita lihat dari sisi pemain ataupun klub,” ujar Rio Ferdinand kepada Mirror Football.

Tanda Masih Ada Urusan yang Belum Selesai

Bruno Fernandes usai Manchester United gagal juara Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Bernat Armangue
Bruno Fernandes usai Manchester United gagal juara Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Bernat Armangue

Keputusan Fernandes ini menandakan bahwa ia belum merasa selesai di Old Trafford. Meski sudah mendapat cinta dari fans dan bayaran besar, ia ingin membalas dengan aksi nyata di lapangan.

Ia menyadari dirinya masih punya tanggung jawab besar sebagai pemimpin di ruang ganti dan simbol kebangkitan MU. Bagi Fernandes, proyek Amorim bukan sekadar fase transisi, tapi momentum pembuktian.

“Dia melihat ini sebagai misi yang belum tuntas. Dia bilang, ‘Saya masih punya urusan yang harus diselesaikan di United’,” ucap Ferdinand.

“Dan itu membuat saya sangat menghormatinya. Saya akan paham kalau dia pergi. Tapi kenyataannya, dia tetap tinggal karena masih ingin berjuang.”

Beratnya Godaan Uang di Masa Sulit

Selebrasi Bruno Fernandes dalam laga Liga Europa antara Manchester United vs Real Sociedad, Jumat (14/3/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson
Selebrasi Bruno Fernandes dalam laga Liga Europa antara Manchester United vs Real Sociedad, Jumat (14/3/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Rio Ferdinand secara jujur mengakui bahwa keputusan Fernandes sangat sulit untuk diambil. Bahkan sebagai mantan pemain, ia ragu bisa menolak tawaran sebesar itu jika berada di posisi yang sama.

Dengan kondisi tim yang sedang terpuruk, mudah saja bagi siapa pun untuk mencari zona nyaman baru. Tapi Fernandes justru memilih jalur yang lebih berat dan penuh tekanan.

“Kalau saya di posisinya, saya rasa akan sulit menolak tawaran itu. Saya harus jujur,” aku Ferdinand.

MU Siapkan Amunisi Baru di Depan

Salah satu kendala terbesar MU musim lalu adalah ketumpulannya di lini depan. Untuk memperbaiki hal itu, manajemen klub sudah mengamankan transfer Matheus Cunha dari Wolves senilai £62,5 juta.

Tak berhenti di situ, nama Bryan Mbeumo dari Brentford juga tengah masuk dalam radar. Selain itu, dua striker, Viktor Gyokeres dan Hugo Ekitike, masih jadi opsi potensial sebagai target man baru.

United tak ingin mengulangi krisis gol musim lalu. Perombakan lini serang menjadi bagian penting dalam proyek Amorim di musim keduanya bersama Setan Merah.

Misi Baru Rio Ferdinand di Luar Lapangan

Di luar dinamika Manchester United, Rio Ferdinand kini sibuk dengan proyek edukasi bernama Career Transfer Hub. Proyek ini bekerja sama dengan Talking Futures dan bertujuan menjembatani komunikasi antara orang tua dan anak dalam merencanakan masa depan.

Ferdinand ingin mendorong keluarga lebih terbuka berdiskusi soal pendidikan dan karier. Ia merasa banyak keluarga lebih mudah bicara soal bola ketimbang hal-hal penting lainnya.

“Menurut saya, ini soal memberdayakan keluarga agar lebih sering membicarakan soal pendidikan, terutama para orang tua,” ucap Ferdinand.

“Kita sering bicara soal bola di ruang tamu atau meja makan, tapi ketika membahas pendidikan, kadang jadi canggung. Saya pun pernah mengalaminya.”

Mendorong Anak Punya Kontrol atas Masa Depan

Melalui Career Transfer Hub, Ferdinand berharap bisa membantu orang tua membimbing anak tanpa memaksakan pilihan. Ia ingin setiap remaja punya kendali atas masa depannya, namun tetap dengan arahan yang tepat.

Sebagai seseorang yang tumbuh dengan sepak bola sebagai penyelamat masa depan, Ferdinand merasa keberadaan inisiatif seperti ini sangat penting. Ia yakin, proyek ini bisa jadi solusi konkrit dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan hidup.

“Ini jalan masuk yang bagus untuk mulai berdiskusi. Saya berharap punya ini saat masih muda, meski saya cukup beruntung karena punya sepak bola,” tutup Ferdinand.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *