FIFA telah memutuskan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 selama lima pergelaran beruntun pada 2025-2029. Misi FIFA memutar Piala Dunia kelompok umur setiap tahun sebagai komitmen terhadap pengembangan sepak bola usia muda.
Untuk pemassalan regenerasi dan memberi kesempatan banyak negara anggota tampil di pentas tertinggi usia muda ini, FIFA pun menambah jumlah peserta dari 24 menjadi 48 negara. Otomatis, Qatar sebagai tuan rumah akan lolos langsung pada lima kali Piala Dunia U-17.
Langkah yang Pantas Ditiru

Menurut Gusnul Yakin, langkah Qatar ini pantas ditiru PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.
“Qatar masih mau mengambil jatah pertamanya tahun ini. Tapi, saya kira tak ada salahnya jika PSSI mulai melobi FIFA agar Indonesia jadi tuan rumah lima tahun berikutnya setelah Qatar,” ujarnya.
Langkah ini menurut pengamat sepak bola senior ini sangat strategis. Jika Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 lima tahun berurutan, dampaknya akan terasa positif untuk percepatan regenerasi pemain muda.
“Jika Indonesia jadi tuan rumah maka kita langsung tampil di Piala Dunia U-17. Ini akan memacu pembinaan usia muda. Para pelatih juga termotivasi mencetak pemain muda untuk Timnas Indonesia U-17. Pemain pun berlomba-lomba ingin tampil di Piala Dunia U-17,” jelasnya.
Stok Pemain Timnas Senior
Gusnul Yakin mengkalkulasi, jika tiap tahun Timnas Indonesia U-17 mempunyai 23 pemain maka selama lima tahun jadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Indonesia akan punya setidaknya 115 pemain dengan pengalaman Internasional.
“Setelah tampil di Piala Dunia U-17, para pemain bisa dipromosikan ke Timnas Indonesia U-20, U-23, hingga senior sehingga Indonesia tak kekurangan stok pemain. Terutama talenta lokal akan tumbuh pesat,” tutur Gusnul Yakin, yang juga mantan pemain Timnas Indonesia era akhir 70-an ini.
Untuk Versi Mobilenya :
https://mobile.palapabola2.com/apps/main.aspx
regisnow !!!!