PALAPA BOLA – Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang tegas dalam urusan transfer. Ketika ia sudah memutuskan, sulit untuk mengubah pandangannya tentang seorang pemain.
Saat melatih Barcelona, Guardiola pernah menjual delapan pemain yang hanya diberi satu kesempatan tampil. Keputusan ini menunjukkan betapa jelasnya visi yang dimiliki sang pelatih.
Meski hanya sebentar berada di bawah asuhan Guardiola, perjalanan karier para pemain ini tetap menarik untuk ditelusuri. Beberapa menemukan jalan baru, sementara yang lain mengalami kesulitan.
Kami telah melihat kembali perjalanan mereka setelah meninggalkan Barcelona. Berikut adalah kisah masing-masing dari delapan pemain yang dijual Guardiola.
1. Ruben Mino
Ruben Mino hanya sempat bermain satu kali untuk Barcelona di Piala Super Spanyol. Setelah itu, kiper asal Spanyol tersebut dilepas ke Mallorca saat era Pep Guardiola berakhir.
Kariernya berjalan tidak menetap, dengan bermain untuk sembilan klub di tiga negara berbeda. Mino terus berpindah-pindah demi mencari kesempatan bermain.
Kini, Mino sudah kembali ke Catalunya dan bergabung dengan klub Cornella. Pada usia 35 tahun, Mino masih bermain reguler di Segunda Division.
2. Oier Olazabal
Oier Olazabal sempat mencatat debutnya bersama tim utama Barcelona pada laga Copa del Rey melawan Alcoyano yang berakhir 2-2. Saat itu, Guardiola baru saja mengambil alih kepelatihan di Camp Nou pada 2008.
Dia juga tampil sekali lagi di La Liga dalam kemenangan atas Real Mallorca, tetapi itu menjadi penampilan terakhirnya di era Guardiola. Setelahnya, Oier lebih sering menjadi pilihan ketiga atau keempat, sambil bermain untuk tim B hingga 2014.
Dengan minimnya peluang, Oier kemudian pindah ke Granada dan Real Sociedad sebagai kiper cadangan. Setelah dua musim di Levante, dia bergabung dengan Espanyol pada 2019. Kini, Oier bermain untuk FC Andorra.
3. Sergi Gomez
Sergi Gomez menjalani debutnya bersama Barcelona pada Agustus 2010 di Piala Super Spanyol melawan Sevilla saat berusia 18 tahun. Namun, ia kembali ke tim muda klub dan tidak pernah bermain lagi di bawah asuhan Guardiola.
Meski begitu, Gomez menikmati karier yang sukses di La Liga dengan tampil lebih dari 300 pertandingan. Ia bermain untuk Celta Vigo, Sevilla, dan kini membela Espanyol.
Saat ini, Gomez menjadi kapten Espanyol, rival sekota Barcelona. Pendidikan di akademi La Masia terbukti sangat berharga bagi perjalanan kariernya.
4. Gai Assulin
Gai Assulin pernah disebut sebagai “Messi baru” karena bakatnya yang luar biasa. Pada musim itu, ia mencetak 10 gol untuk Barca B dan bermain untuk tim nasional Israel saat masih berusia 16 tahun.
Dalam wawancara tahun 2018, Assulin menyebut masa bermain di bawah Guardiola sebagai yang terbaik dalam kariernya. Ia merasa senang karena Guardiola dekat dengan pemain dan memberikan kebebasan dalam bermain.
Sayangnya, karier Assulin tidak berkembang seperti yang diharapkan. Ia pindah ke Manchester City tanpa bermain di tim utama Barcelona dan menjadi pemain keliling di berbagai liga, hingga pensiun pada usia 30 tahun bersama Crema di Italia.
5. Albert Jorquera
Albert Jorquera hanya tampil sekali di bawah asuhan Guardiola, yaitu saat Barcelona kalah 3-2 dari Shakhtar Donetsk pada 2008. Dalam laga itu, sebagian besar pemain utama diistirahatkan untuk persiapan El Clasico.
Saat Guardiola mengambil alih, Jorquera sudah berusia 30-an dan memutuskan pensiun pada 2010 setelah semusim bermain untuk Girona. Kariernya sebagai pemain tidak banyak berkembang saat itu.
Setelah pensiun, Jorquera banyak berfokus pada dunia kepelatihan. Kini, ia bekerja sebagai asisten pelatih di klub CF Badalona.
6. Marti Riverola
Marti Riverola hanya tampil sekali untuk Barcelona pada 2011. Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan rutin Liga Champions melawan BATE Borisov.
Pada akhir musim 2011-12, Riverola pindah ke Bologna dan menghabiskan tiga tahun di sana. Setelah itu, ia menjalani karier berpindah-pindah klub di berbagai negara seperti seorang petualang.
Kini, di usia 33 tahun, Riverola bermain sebagai gelandang untuk klub Andorra, Inter d’Escaldes. Ia sudah memainkan 19 laga untuk klub tersebut.
7. Jonathan Soriano
Jonathan Soriano hanya tampil sekali untuk Barcelona pada 2009. Ia masuk di menit-menit akhir dalam kemenangan besar di Copa del Rey melawan Cultural y Deportiva Leonesa.
Sebagai striker produktif, Soriano mencetak 120 gol untuk Red Bull Salzburg. Setelah itu, ia bermain selama satu musim yang menguntungkan di China bersama Beijing Guoan.
Soriano melanjutkan kariernya di Arab Saudi dan Spanyol sebelum pensiun pada 2021 di usia 36 tahun.
8. Alberto Botia
Alberto Botia hanya tampil sekali untuk Barcelona pada 2009 melawan Deportivo La Coruna. Ia masuk sebagai pemain pengganti Gerard Pique dalam hasil imbang 2-2 di La Liga.
Setelah itu, Botia bermain 139 pertandingan La Liga bersama Sporting Gijon, Sevilla, dan Elche. Pada 2014, ia bergabung dengan Olympiacos di Yunani.
Botia menghabiskan empat tahun di Yunani, meraih tiga gelar liga, lalu pindah ke Al-Wehda di Arab Saudi. Ia kini kembali ke Yunani bersama A.E. Kifisia.